Jumat, 24 September 2010

Hal Penyebab Hilangnya Konsentrasi Pengendara Mobil/Motor Pemicu Kecelakaan

Membawa kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil haruslah konsentrasi penuh tanpa boleh terganggu oleh satu maupun banyak hal karena berhubungan erat dengan resiko kecelakaan lalu-lintas yang bisa berdampak pada kematian. Keselamatan di jalan merupakan harga mati yang dijunjung tinggi setiap pengguna jalan di mana pun mereka berada.

Hal-Hal yang mengurangi dan memecah konsentrasi orang yang sedang mengendarai mobil, sepeda motor, dan lain-lain.

1. Bertelepon dan Mengirim SMS
2. Berbicara Dengan Orang Lain di Dalam Mobil
3. Melamun Atau Memikirkan Sesuatu Yang Berat
4. Mengantuk
5. Sambil Nonton TV atau Mendengar Radio
6. Menyetir Sambil Merokok, Makan Atau Minum
7. Mata Jelalatan Melihat Ke Sana Ke Mari
8. Terlalu Fokus Melihat Reklame Atau Rambu Lalu-Lintas
9. Diganggu Orang Lain Di Sekitar Anda
10. Badan Kurang Sehat
11. Mengambil atau Melakukan Sesuatu Sambil Nyetir
12. Gangguan Lingkungan (Suara, Cahaya, Hujan, Angin, Dll)
13. Ada Sesuatu Yang Melintas Mendadak

Semoga tulisan singkat ini dapat memberi manfaat bagi kita semua sehingga kita semua diberi keselamatan dala perjalanan kita selama mengendarai mobil / sepeda motor. Kurang lebih mohon maaf dan terima kasih atas kunjungan anda.

Sikap Dan Perilaku Pengendara Sepeda Motor Yang Baik Dalam Berkendara Di Jalan - Tips Bikers Indonesia

Pengendara sepeda motor di Indonesia khususnya di kota-kota besar jumlahnya selalu meningkat pesat dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah tingkat kemacetan kota-kota besar yang semakin tidak bersahabat dengan warganya, sehingga mengendarai sepeda motor merupakan salah satu solusi alternatif yang tepat.

Umumya orang di Indonesia menganggap bahwa mengendarai mobil pribadi dapat meningkatkan gengsi atau prestise pengemudinya / pemiliknya. Hal itu tentu saja apabila tidak diimbangi dengan pembatasan jumlah kendaraan bermotor jenis mobil akibatnya jumlah mobil semakin membengkak, kendaraan umum semakin kosong dan jalanan menjadi macet.

Oleh sebab itu para pengendara mobil seharusnya berterima kasih kepada pengendara motor yang telah rela mengalah tidak membeli dan membawa mobil kemana-mana, sehingga kemacetan masih bisa ditolerir.

Seorang pengendara sepeda motor yang mengendarakan motornya sebaiknya selalu mengikuti atusan lalu lintas yang berlaku dan tidak seenaknya mambawa motor tanpa memperhatikan kenyamanan dan keselamatan dirinya serta orang lain di sekitarnya. Berikut ini sikap dan perilaku bikers yang baik dalam mengandarai motor di jalan raya :

1. Alat Keselamatan Berkendara Motor

Menggunakan alat pengaman yang baik dan memenuhi standar. Contohnya helm, sarung tangan, sepatu, pakaian tebal, dan aksesoris motor lain yang kualitasnya baik dan kalau bisa dirancang khusus untuk pengendara sepeda motor.

2. Kondisi Fisik Motor

Memperhatikan kondisi sepeda motornya secara teliti dan rutin agar terhindar dari kerusakan di tengah jalan ataupun kecelakaan yang mungkin terjadi.

3. Asesoris Motor

Tidak menggunakan asesoris sepeda motor yang dianggap keren tapi mengganggu orang lain. Misalnya knalpot suara cempreng yang memekakkan telinga manusia dan hewan, lampu-lampu kerlap-kerlip sebagai lampu sein, lampu rem dan sebagainya, suara klakson yang aneh-aneh atau mirip suara klakson mobil, kaca spion kecil cuma buat gaya, ban dibuat ceper, dan masih banyak lagi contoh buruk lainnya.

4. Memperhatikan lingkungan sekitar

Bagi anda yang punya motor yang asapnya tebal dan dapat meracuni makhluk hidup disekitarnya segera perbaiki di bengkel atau buang saja lalu beli atau kredit motor lebih yang ramah lingkungan. Semakin anda meracuni orang, maka dosa anda semakin besar pula.

5. Patuhi Peraturan Lalu Lintas / Lalin

Jangan seenak udelnya sendiri dalam mengendarai sepeda motor. Misalnya seperti menerobos lampu merah, ngebut di atas kecepatan yang diperbolehkan, masuk jalan tol, jalan di trotoar untuk pejalan kaki, tidak belok mendadak, tidak memotong jalur secara mendadak, mendahului secara nekad ugal-ugalan, dan lain-lain.

6. Tidak Membuat Macet

Biasanya jika terjadi macet, pengendara sepeda motor suka mengambil jalur lawan arah. Pengendara yang baik akan mengambil jalur yang wajar dan tidak mengganggu arus arah sebaliknya yang lajurnya diambil. Terkadang apabila terjadi kemacetan di lajur curian, pengendara yang bodoh dan brengsek tidak mau bersabar dan segera mencoba membuat lajur baru dengan mengambil lajur arus kebalikan yang tersisa. Otomatis kendaraan dari arah sebaliknya akan terhenti dan membuat kemacetan baru yang kadang akan membentuk kemacetan yang total. Biasanya jenis pengendara yang brengsek tidak tahu diri itu selalu ada dan jumlahnya banyak.

7. Hormati Orang Lain

Orang lain pengguna jalan seperti pejalan kaki, pengandara mobil, pengendara sepede, kusir delman / andong, dsb adalah orang yang punya hak yang sama untuk lewat di jalan raya. Jangan semena-mena mau menang sendiri. Hormati kepentingan orang lain seperti kita menghormati diri sendiri.

Bantu orang lain yang membutuhkan pertolongan di jalan raya. Misalnya ada yang kecelakaan, ada yang mengalami kerusakan / mogok, nanya di jalan dan sebagainya. Suatu saat mungkin anda perlu pertolongan semacam itu pada orang lain di sekitar anda. Hindari sikap tidak mau disalahkan jika anda salah di jalan dan jangan banyak melamun serta istirahat jika sudah lelah berkendara.

8. Selanjutnya masih belum terpikirkan :D

Semoga anda selalu selamat dalam mengendarai sepeda motor, Amin.

Senin, 20 September 2010

Tips Cara Hemat BBM Bahan Bakar Sepeda Motor, Mobil, Bis, Angkot, Dll

Setiap orang bijak dan hemat pasti ingin irit dalam penggunaan bahan bakar minyak yang harganya cukup mahal bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. Memang kalau kita hitung sekarang tidaklah seberapa, namun jika kita hitung dalam jangka waktu 10 tahun atau lebih mungkin kita bisa kaget dengan angka penghematan yang bisa kita lakukan. Selama kita bisa berhemat bbm kenapa tidak, toh dengan itu kita bisa membantu mencegah pemanasan global.

Beberapa Solusi Jitu Cara Untuk Menghemat Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Kendaraan Bermotor :

1. Gunakan Kendaraan Bermotor Seperlunya

Gunakan mobil, motor, bajaj dan sebagainya secara bijaksana. Untuk jarak dekat sebaiknya jalan kaki saja atau naik sepeda kayuh biasa. Jika bepergian jauh sendiri atau berdua sebaiknya gunakan sepeda motor. Jika ada kenalan yang bawa kendaraan dan sejalur sebaiknya nebeng saja.

2. Hindari Jalan Macet

Menghindari macet dengan mempelajari jalan-jalan utama dan alternatif yang ada serta memantau kondisi jalan melalui alat komunikasi, gps atau media massa.

3. Rawat Dengan Baik Kendaraan Anda

Secara rutin biasakanlah service berkala di tempat yang resmi atau terpercaya agar kondisi mesin dan fisik kendaraan tidak membuat boros penggunaan bbm. Rajin service berkala, melumasi kendaraan, mencuci kendaraan, menjaga tekanan angin ban, dan sebagainya bisa membantu kendaraan berjalan maksimal yang hemat bahan bakar.

4. Jangan Aktifkan Fasilitas Kendaraan Yang Tidak Perlu

Biasanya pemakaian ac, musik, tv, radio, dvd dan lain-lain turut serta dalam mengurangi bahan bakar minyak yang ada. Untuk itu selama berkendara jangan banyak menggunakan fasilitas yang butuh energi dari bbm. Berangkat bepergian sebaiknya saat malam hari atau subuh agar tidak perlu memakai ac atau dipaksakan buka jendela agar tidak perlu menyalakan ac.

5. Hindari Kebiasaan Buruk Yang Boros BBM

Saat mengisi bahan bakar sebaiknya lakukan di pagi hari agar tidak banyak bbm yang menguap karena panas. Ketika menyalakan kendaraan sebaiknya waktu pemanasan 2 sampai 3 menit saja jangan terlalu lama agar tidak banyak bahan bakar yang terbuang percuma. Pada saat mengendarai kendaraan sebaiknya jangan terlalu dalam menginjak gas atau memutar gagang gas, hindari sering membuat suara nyaring, berkendaralah biasa saja namun cepat agar bisa hemat bbm.

6. Memakai Alat Tambahan Penghemat Bahan Bakar Minyak

Saat ini ada zat additive (tambahan) untuk kendaraan anda agar bisa lebih hemat bahan bakar. Tidak ada salahnya dicoba jika sudah banyak orang lain yang pakai dan berhasil. Ada juga yang bentuk perangkat tambahan untuk membantu pembakaran agar lebih efisien.

Sekian tips dan trik dari organisasi.org, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Jumat, 10 September 2010

Prosedur Standar Touring versi DMI

Ini adalah panduan sederhana tentang konvoi tapi lebih baik kita sebut sebagai penyeragaman atau standarisasi konvoi supaya ritme touring mudah dibentuk, terhindar dari kesan arogan dan tetap tidak mengganggu hak orang lain. yang paling penting dan perlu diingat adalah konvoi touring biker adalah bukan konvoi VVIP.
1. Motor dalam keadaan baik secara keseluruhan
2. Mental dan fisik biker maupun boncenger dalam keadaan fit secara keseluruhan
3. Patuhi semua standar SAFETY RIDER
4. Datang tepat waktu baik di start point ataupun di meeting point
5. Masuk dalam klotur (kelompok touring) yang telah ditentukan

TATA CARA PEMBERANGKATAN :
Hal ini berlaku untuk setiap pemberangkatan baik dari start point dan setiap stop point (check point, emergency stop, dll) yang ditentukan oleh RC (road captain)
1. RC memberikan tanda siap berangkat dengan menghidupkan mesin motornya dan memposisikan motornya sebagai RC (terdepan)
2. peserta mengikuti dengan membentuk barisan 1 (satu) kolom dan ditutup oleh Sp (sweeper)
3. RC memberikan tanda akhir siap berangkat (lihat hand code) diikuti oleh peserta yang sudah siap
4. Sp memberikan tanda konfirmasi siap berangkat kepada RC (lihat horn code)

TATA CARA KONVOI :
1. Dibagi dalam beberapa klotur dengan maksimum peserta 40 motor per klotur
2. Tidak membentuk garis lurus dengan motor didepannya
3. Posisikan motor lebih ke kanan atau ke kiri terhadap motor didepan untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi pengereman mendadak
4. Atur jarak aman sesuai kecepatan
5. Pastikan kecepatan tidak melebihi 60 kpj
6. Tidak melanggar lampu merah
7. Teruskan pesan hand code (kode tangan) kepada peserta dibelakang
8. Nyalakan lampu penerang jalan (lampu dekat)
9. Hidupkan lampu hazard (opsional)
10. Tidak menggunakan lampu strobo ataupun flip-flop
11. Ridak membunyikan klakson terhadap hal yang tidak perlu atau sudah diwakili oleh RC
13. Ridak saling mendahului
14. Pendengaran tetap dominan terhadap kondisi sekitar
15. Usahakan selalu dan tetap tenang
16. Tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (trouble) dijalan

TATA CARA DI LAMPU LALU LINTAS (LALIN) ATAU DI PERSIMPANGAN :
1. RC mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk menghindari putusnya konvoi
2. Tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC
3. Tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus

TATA CARA KONVOI TERPUTUS :
1. Sp memberikan pesan horn code (kode klakson)
2. RC mengurangi kecepatan
3. Setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama Sp mengejar konvoi dalam kecepatan aman max. 80 kpj
4. Setelah semua bergabung kembali Sp kembali memberikan horn code

TATA CARA PESERTA MENGALAMI MASALAH :
1. Peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan
2. RC memberhentikan konvoi
3. Sp advice RC bila tidak mengetahui
4. Sp atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur berikut
5. Tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun
6. Tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur


TATA CARA MENGHALAU PENYUSUP :
1. Maksimalkan jarak motor dengan motor didepannya sesuai kecepatan
2. Berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup
3. Sp berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara-cara yang baik

BILA TERJADI KECELAKAAN MINOR INJURED :
# Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti
# Korban dirawat sementara
# Bawa korban ke balai pengobatan terdekat bila perlu

BILA TERJADI KECELAKAAN MAJOR INJURED :
# Parkir semua motor di lokasi aman (ditunggui salah satu peserta bila perlu)
# Semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin
# Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya
# Evakuasi dipimpin langsung oleh RC
# RC broadcast berita dan
# Wajib stop touring

BILA TERJADI MOGOK :
# klotur emergency stop
# Ditangani oleh peserta yang mengerti
# RC cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
# Antar dan kawal motor ke bengkel terdekat

HAND CODE (KODE TANGAN)
- Gunakan hanya tangan kiri
- Ancungan jempol = konfirmasi tanda siap berangkat tanda ; salam brotherhood
- Satu jari = bentuk barisan konvoi menjadi satu kolom
- Dua jari = bentuk barisan konvoi menjadi dua kolom
- Lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet)
- Jari mengepal = siap-siap berhenti (hanya untuk stop point)
- Menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk

FOOT KODE (KODE KAKI) DIGANTI DENGAN KODE TANGAN
- Telunjuk tangan kiri berputer kekanan= menunjukan adanya lobang disebelah kiri
- Telunjuk tangan kiri berputer kekanan = menunjukan adanya lobang disebelah kanan
- Telapak terbuak naik turun = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api

HORN CODE (KODE KLAKSON)
- Bunyi panjang : - Konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper);
- Tanda klotur putus (hanya sweeper);
- Tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)
- bunyi berulang sering : permintaan emergency stop
- bunyi pendek dua kali : salam brotherhood

- Kondisi Darurat : Bunyikan klakson panjang tanpa henti dan diikuti oleh kawan2 yang lain agar petugas bisa menghentikan rombongan.
- Warning : Bunyikan klakson 2x sebanyak 3 kali berturut2. Digunakan kala kendaraan kawan didepan ada kerusakan/tidak beres. Contoh, barang bawaan miring, bracket box patah, ban kempes dll.
- Stop and Go : Bunyikan klakson 3x sebanyak 2 kali dimulai dari barisan paling belakang dan disusul kawan didepannya sampai kepada RC, sebagai penanda rombongan akan berjalan dari kondisi berhenti.

Sabtu, 04 September 2010

Perbedaan Antara Ban Biasa Tube Dengan Tubeless


Kondisi jalan raya di kota-kota besar yang rawan akan tindak kejahatan tebar paku membuat para pengendara kendaraan roda dua alias sepeda motor menjadi berpikir dalam rangka mengatasi ban kendaraannya yang sangat rentan menjadi sasaran kejahatan. Selain itu, bagi pengguna sepeda motor yang membutuhkan kemampuan lebih dari ban sepeda motornya juga akan melirik untuk mengganti ban tube dengan ban tubeless (tubles).

Ban tubeless adalah ban yang dirancang khusus tidak menggunakan ban dalam, sedangkan ban tube wajib dipakaikan ban dalam untuk bisa berjalan menggelinding di jalan raya. Ban tubeless memiliki lapisan sendiri untuk menampung udara sehingga dapat digunakan tanpa harus dipasangi ban dalam. Berikut ini adalah beberapa perbandingan dan perbedaan antara ban tube dengan ban tubeless (ban dengan ban dalam vs tanpa ban dalam) :

1. Harga

Dari segi harga ban tubeless lebih mahal daripada ban biasa karena ban tubles memiliki tambahan lapisan kuat yang kompleks. Sebenarnya ban biasa jika harganya ditambah dengan harga ban dalam serta ongkos pasang/kirim mungkin harganya tidak akan jauh berbeda.

2. Tampilan

Biasanya ban biasa akan terlihat kotak daripada ban tubeless yang lebih bulat bentuknya. Dengan demikian pemakai ban tubeless akan lebih mudah untuk manuver dibandingkan dengan sepeda motor dengan ban biasa.

3. Ketahanan

Ban biasa jelas lebih awet jika digunakan normal yang bisa mencapai dua tahun lebih, sedangkan ban tubles hanya bisa bertahan satu tahunan saja karena memiliki bahan kompon yang lunak.

4. Anti Paku / Anti Bocor

Ban tubeless jika terkena paku biasanya pakunya akan menancap terus pada ban dan udara yang ada di dalam ban akan berkurang sedikit demi sedikit jika robeknya tidak terlalu besar. Jika tidak menyebabkan kebocoran maka ban dapat dipakai terus-menerus tanpa harus cabut paku dan ditambal. Terlebih jika ban tubeless dipadukan dengan cairan khusus pelindung yang akan menambal lubang sendiri ketika bocor.

Sedangkan jika ban yang dipakai adalah ban biasa dengan ban dalam, maka jika tertusuk paku akan membuat ban bocor dan anginnya keluar dalam waktu singkat sehingga motor perlu didorong ke tukang tambal ban ketika bocor mendadak.

5. Isi Ban

Ban tubeless bisa diisi/dipompakan dengan gas nitrogen agar suhu ban tetap stabil dingin tidak mudah panas serta rasanya ringan dikendarai. Kalau ban biasa hanya bisa diisi gas/udara yang biasa saja. Ban tubles bisa diberi cairan pelapis anti bocor untuk mengantisipasi ban bocor tiba-tiba agar kembali seperti sedia kala.

6. Perbaikan Ban Rusak

Saat ban menjadi bocor akibat berbagai sebab, maka baik ban tubeless maupun yang tube butuh perbaikan untuk menambal lubang tersebut di tukang tambal ban atau di bengkel. Yang jelas secara umum, memperbaiki ban tubeless lebih mahal biayanya jika dibandingkan dengan ban biasa. Ban tubles ditambal dari bagian dalam, sedangkan pada ban biasa, harus dikeluarkan dulu ban dalamnya untuk ditambal.